Sebagian besar wisatawan datang ke Bali karena kagum akan keindahan alam Pulau Bali. Wisata di Bali sangat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali. Untuk menjaga wisata Bali agar tetap ramai dikunjungi wisatawan maka semua masyarakat Bali dengan sopan dan ramah menerima kedatangan para wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Kalau datang ke Bali hanya ingin melihat keindahan pantai saja, pasti akan terasa kurang lengkap karena di Bali sangat banyak ada tempat wisata kecuali wisata pantai salah satunya adalah Desa Ubud. Ubud sangat dikenal oleh wisatawan yang menyukai keindahan alam. Desa Ubud masih sangat alami dan memiliki pemandangan yang indah seperti Terasering yang sangat indah menjadikan Ubud dikenal oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara.
Ubud adalah sebuah desa kelurahan, yang terletak di kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar dengan jarak 35 kilometer dari kawasan wisata Kuta /
25 Km dari Denpasar.
Kawasan Ubud dengan bakat seni masyarakatnya
menawarkan oleh-oleh berupa lukisan, patung, ukiran dari Kayu, Kerajinan
emas dan perak dan seni lainnya. Jika anda berencana liburan di Bali,
melakukan perjalanan tour ataupun sewa mobil
dengan rute Ubud dari arah bandara, diperjalanan bisa melihat tari
Barong di Batubulan, mengunjungi Tegalalang dan juga Goa Gajah yang
berdekatan dengan objek wisata Ubud.
Desa Ubud menjadi semakin
terkenal sebagai daerah kelahiran para seniman lukis berkat adanya
kerjasama antara Tjokordo Gde Agung Sukawati dengan Rudolf Bonnet untuk
membentuk sebuah perkumpulan seniman dengan nama Pita Maha. Pita Maha
merupakan sebuah perkumpulan dan wadah untuk mendiskusikan masalah dan
perkembangan seni lukis, serta untuk saling bertukar pikiran dan
memperkenalkan hasil seni yang mereka miliki.
Di Desa Padang Tegal
masih wilayah Ubud, terdapat hutan kecil yang dihuni oleh ratusan Kera
Bali yang cukup jinak dan dapat diajak bermain – main, Kera yang berada
di hutan Padangtegal berbeda dari kera kebanyakan. Pasalnya, kera
tersebut disucikan oleh masyarakat setempat.Berkunjung objek wisata monkey forest
di Ubud ini jangan sekali-sekali menggangu habitat kera-kera di sini,
sebagai tamu kita harus memasuki wilayah yang aman, yang sudah di
sediakan, jangan memasuki dan menggangu wilayah mereka, karena mereka
akan begitu agresif.
Namanya saja Monkey forest ya, pasti monyetnya banyak dan menjadi atraksi utama di sini. Saking terkenalnya jalan di sinipun namanya Monkey Forest alias hutan para monyet.
Tiket masuk ke Monkey forest klo ngga salah 15.000/orang, turis lokal atau bule sama saja, ngga ada beda harga. Tapi tempatnya pasti asyik buat liburan apalagi sama anak-anak dan worthy dengan harga yang dibayar.
Sebelum masuk areal Monkey Forest, kawan bisa dulu beli makanan seperti pisang atau kacang,
buat makanan monyet atau pancingan agar monyet itu mau mendekat dan
bisa foto-foto deh. Lihat saja aksi para bule ini..mereka nampaknya
tidak takut ya sama monyet.
Aturan utama biar kawan ngga kena amarah si monyet adalah jangan
menyentuh monyet-monyet itu baik dengan tangan atau kayu, mereka akan
sangat reaktif. Kalau mereka mendekat, tenang saja dan ingat jangan
menyentuh mereka, termasuk saat mereka naik ke punggung atau bahu. They
won’t hurt you, guys!
Monyet di sini masih lebih sabar dibandingkan dengan yang di pura Uluwatu atau Alas kedaton.
Di sini disediakan juga makanan oleh para penjaga, jadinya mereka ngga
terlalu lapar. Biasanya ada jadwal ngasi makan tiap harinya. Apa 3 x
seperti manusia juga ya?
Di areal monkey forest juga ada pura Prajapati, terus Holy Spring
Temple. Di Holy Spring temple ini kawan bisa make a wish dengan
melemparkan koin ke kolam ikan. Mau coba? Mudah-mudahan beruntung ya and
your wish will come true
Di bagian bawah juga ada pohon beringin dengan akar-akarnya yang
besar dan kuat. Ini juga bagus buat tempat foto-foto.
Penasaran bagaimana keunikan dari obyek wisata Monkey Forest? Kalau berkunjung ke Bali, jangan lupa untuk berkunjung ke Monkey Forest dan lihat tingkah laku lucu para monyet - monyet ini dijamin liburan anda pasti semakin seru dan berkesan.
Selamat Berlibur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar