Senin, 24 Desember 2012

Wisata Pura Goa Gajah di Bali

Siapa yang belum pernah mendengar Pulau Bali yang terkenal dengan Pulau Seribu Pura?  Tentunya, hampir semua orang pernah mendengar julukan itu. Jika datang ke Bali, disana - sini selalu menemukan Pura. Selain banyak terdapat Pura, tentunya mempunyai keindahan alam yang sudah dikenal sampai ke manca negara. Karena itu Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat diminati untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik ataupun wisatawan manca negara. Tentunya berbagai Layanan Wisata di Bali dibutuhkan oleh para pengunjung guna memastikan liburan mereka bisa dinikmati dengan nyaman dan penuh kegembiraan.

Pura yang dijadikan tempat wisata juga tidak bisa dihitung, karena terlalu banyak tempat wisata pura di Bali. Tetapi tidak ada salahnya Pura di Bali dijadikan tempat wisata, karena memang Pura - Pura di Bali dibangun dengan bentuk bangunan yang menakjubkan dan memiliki keunikan masing - masing. Hal itu yang membuat banyak para wisatawan datang ke Bali untuk mengunjungi Pura yang ada di Bali dan para wisatawan juga menghargai bahwa Pura itu merupakan tempat wisata oleh sebab itu para wisatawan yang datang ke Pura memakai kain atau senteng yang diikatkan dipinggang dengan alasan untuk menghormati Pura dan menghargai masyarakat hindu di Bali.

Salah satu Pura yang dijadikan tempat wisata dan menarik perhatian banyak wisatawan adalah Pura Goa Gajah. Pura ini terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 26 km dari kota Denpasar. Lokasi tepatnya goa ini adalah di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari sungai kecil di desa tersebut.
Goa Gajah adalah salah satu tujuan wisatawan baik wisatawan domestik ataupun mancanegara. Saat kita mengunjungi Goa Gajah serasa menelusuri masa lalu kebudayaan Bali sejak Zaman Purba karena Pura Goa Gajah dikenal sebagai tempat pertapaan Hindu dan Budha peninggalan abad ke 11.
Mengenai asal usul nama Goa Gajah, diduga kata Goa Gajah berasal dari kata “ Lwa Gajah”, yang berarti wihara tempat pemujaan para Bhiksu umat beragama Budha. Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M terdapat nama tersebut. Sedangkan kata “ Lwa “ berarti sungai. Maka disimpulkan menjadi pertapaan yang terletak di tepi sungai.
Untuk menuju sebuah goa dengan pahatan yang indah, kita harus menuruni anak tangga dari tempat parkir. Kita tidak akan merasa lelah atau jenuh selama melakukan perjalanan menuju Goa Gajah karena tempat wisata ini dikelilingi dengan pepohonan hijau yang rindang, sehingga suasananya sangat sejuk dan asri.
Saat sampai di Depan Goa, kita akan langsung melihat pahatan – pahatan yang indah dan 2 patung penjaga. Pintu masuk melalui mulut goa hanya cukup untuk 1 orang. Pada bagian luar pura ini terdapat kolam pancuran yang ukurannya cukup besar. Selain itu disekitar goa juga terdapat patung petirtaan dengan tujuh patung widyadara–widyadari yang sedang memegang air suci. Pancuran air suci yang mengalir dari badan beberapa arca yang berdiri berjejer yang seolah menyambut kunjungan wisatawan. Total patungnya ada tujuh yang merupakan symbol dari tujuh sungai di India, dimana tempat kelahiran agama Hindu dan Budha.
Cara meletakkan arca pada bagian goa adalah dengan membuat ceruk – ceruk batu. Salah satu arca yang menarik perhatian wisatawan adalah arca Ganesha. Ganesha adalah lambang kebijaksanaan dalam mitologi Hindu. Arca Ganesha ini berusia ribuan tahun dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Goa Gajah menjadi salah satu tujuan wiatawan dari sekian banyak tempat wisata di Bali karena wisata Pura Goa Gajah memiliki daya tarik tersendiri.

Jika anda salah satu wisatawan yang menyukai wisata Pura di Bali dan ingin mengabadikan foto Pura di Kamera anda, anda bisa memilih Pura Goa Gajah untuk tujuan wisata Bali dan kami mempunyai beberapa Paket Wisata yang ada kunjungan ke Pura Goa gajah salah satunya Paket Kintamani Tour. Jadi, jangan sia-siakan waktu anda di Bali hanya untuk mengunjungi wisata Pantai saja.

Selamat Berkunjung!

Sabtu, 22 Desember 2012

Wisata Taman Kupu - Kupu Bali

Bali memang tidak salah dijadikan tempat untuk berlibur. Bali yang dijuluki "The Last Paradise" menghadirkan banyak tempat-tempat wisata. Banyak wisata - wisata indah yang terkenal dan populer di Bali tetapi lebih banyak lagi tempa wisata yang letaknya tersembunyi dan belum banyak wisatawan yang tahu seperti contohnya Taman Kupu - Kupu.

Di Bali, tepatnya di Jalan Batukaru, Banjar Sandan lebah Wanasari Kabupaten Tabanan kini sudah tersedia taman wisata yang terdapat beraneka macam jenis kupu-kupu. Tidak hanya itu, Taman Kupu-kupu Bali juga memproduksi aneka kerajinan yang terbuat dari bermacam-macam serangga seperti : Framing Butterfly (Bingkai isi kupu-kupu) , Framing Beetle (Bingkai isi kumbang), gantungan kunci yang terbuat dari serangga, selipan pembatas buku, paper weight (penindih kertas) terbuat dari fiber bening berisi kupu-kupu, lukisan dari sayap kupu-kupu dan aneka kerajinan lainnya yang bisa anda beli secara eceren atau grosiran dan harganya juga terjangaku. Jarak tempuh ke lokasi ini kira kira 27 km dari kota Denpasar dan lebih kurang 75 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai Bila menggunakan kendaraan bermotor.
Taman kupu-kupu merupakan salah satu obyek wisata yang favorit dan menarik untuk dikunjungi bersama keluarga, sahabat ataupun pasangan tercinta saat berlibur ke Bali. Taman ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Di Taman ini dilakukan pengembangbiakan sekaligus penangkaran kupu-kupu guna keperluan ilmu pengetahuan ilmiah maupun pendidikan untuk masa yang akan datang. Berbagai jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia terdapat disini, adapun jenis kupu-kupu yang terkenal antara lain; kupu-kupu sayap burung sorga (Ornithoptera Paradisea), Barong, Priamus.
Taman Kupu Kupu dengan Luas area taman ini 1 Hektar, dengan netting area (ruangan yang tertutup Jaring) 3700 M3 dikelola oleh PT. Kupu-kupu Taman Lestari dan pembangunannya sudah direncanakan sejak bulan Oktober 1993 pasca penyelenggaraan Konfrensi Kupu kupu Se Dunia (International Butterfly Confrence) yang diadakan pada tanggal 24 – 27 Agustus 1993 di Ujung Pandang dan dibuka tanggal 17 Desember 1996 yang diresmikan oleh Ibu Asiawati Oka, Ketua Tim PKK Propinsi Bali. Setiap bulannya Taman Kupu-kupu melepaskan kupu-kupu minimal 3500 ekor untuk dikembalikan kehabitat aslinya. Di Taman ini, Selain kita bisa melihat koleksi kupu-kupu dari seluruh Indonesia, anak-anak juga bisa belajar tentang spesies kupu-kupu dan serangga yang menjadi koleksi di taman ini. Tidak salah kalau Wisata ini dijadikan alternatif ketika berlibur ke Bali. Tiket masuk hanya Rp 50.000 per orang

Hampir semua tanah pulau Bali itu menjadi tempat wisata karena memang Pulau Bali selalu menampilkan keindahan yang luar biasa. Jadi para wisatawan yang punya hobby jalan - jalan jangan pernah melupakan untuk menikmati wisata di Bali dan ingat juga berkunjung ke Taman Kupu - Kupu yang ada di Bali dijami suasana liburan akan menjadi menyenangkan.

Selamat Berlibur!

Selasa, 04 Desember 2012

Obyek Wisata Monkey Forest Ubud

Sebagian besar wisatawan datang ke Bali karena kagum akan keindahan alam Pulau Bali. Wisata di Bali sangat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali. Untuk menjaga wisata Bali agar tetap ramai dikunjungi wisatawan maka semua masyarakat Bali dengan sopan dan ramah menerima kedatangan para wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Kalau datang ke Bali hanya ingin melihat keindahan pantai saja, pasti akan terasa kurang lengkap karena di Bali sangat banyak ada tempat wisata kecuali wisata pantai salah satunya adalah Desa Ubud. Ubud sangat dikenal oleh wisatawan yang menyukai keindahan alam. Desa Ubud masih sangat alami dan memiliki pemandangan yang indah seperti Terasering yang sangat indah menjadikan Ubud dikenal oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara.

Ubud adalah sebuah desa kelurahan, yang terletak di kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 35 kilometer dari kawasan wisata Kuta / 25 Km dari Denpasar.
Kawasan Ubud dengan bakat seni masyarakatnya menawarkan oleh-oleh berupa lukisan, patung, ukiran dari Kayu, Kerajinan emas dan perak dan seni lainnya. Jika anda berencana liburan di Bali, melakukan perjalanan tour ataupun sewa mobil dengan rute Ubud dari arah bandara, diperjalanan bisa melihat tari Barong di Batubulan, mengunjungi Tegalalang dan juga Goa Gajah yang berdekatan dengan objek wisata Ubud.
Desa Ubud menjadi semakin terkenal sebagai daerah kelahiran para seniman lukis berkat adanya kerjasama antara Tjokordo Gde Agung Sukawati dengan Rudolf Bonnet untuk membentuk sebuah perkumpulan seniman dengan nama Pita Maha. Pita Maha merupakan sebuah perkumpulan dan wadah untuk mendiskusikan masalah dan perkembangan seni lukis, serta untuk saling bertukar pikiran dan memperkenalkan hasil seni yang mereka miliki.
Di Desa Padang Tegal masih wilayah Ubud, terdapat hutan kecil yang dihuni oleh ratusan Kera Bali yang cukup jinak dan dapat diajak bermain – main, Kera yang berada di hutan Padangtegal berbeda dari kera kebanyakan. Pasalnya, kera tersebut disucikan oleh masyarakat setempat.Berkunjung objek wisata monkey forest di Ubud ini jangan sekali-sekali menggangu habitat kera-kera di sini, sebagai tamu kita harus memasuki wilayah yang aman, yang sudah di sediakan, jangan memasuki dan menggangu wilayah mereka, karena mereka akan begitu agresif.

Namanya saja Monkey forest ya, pasti monyetnya banyak dan menjadi atraksi utama di sini. Saking terkenalnya jalan di sinipun namanya Monkey Forest alias hutan para monyet.
Tiket masuk ke Monkey forest klo ngga salah 15.000/orang, turis lokal atau bule sama saja, ngga ada beda harga. Tapi tempatnya pasti asyik buat liburan apalagi sama anak-anak dan worthy dengan harga yang dibayar.
Sebelum masuk areal Monkey Forest, kawan bisa dulu beli makanan seperti pisang atau kacang, buat makanan monyet atau pancingan agar monyet itu mau mendekat dan bisa foto-foto deh. Lihat saja aksi para bule ini..mereka nampaknya tidak takut ya sama monyet.
Aturan utama biar kawan ngga kena amarah si monyet adalah jangan menyentuh monyet-monyet itu baik dengan tangan atau kayu, mereka akan sangat reaktif. Kalau mereka mendekat, tenang saja dan ingat jangan menyentuh mereka, termasuk saat mereka naik ke punggung atau bahu. They won’t hurt you, guys!
Monyet di sini masih lebih sabar dibandingkan dengan yang di pura Uluwatu atau Alas kedaton. Di sini disediakan juga makanan oleh para penjaga, jadinya mereka ngga terlalu lapar. Biasanya ada jadwal ngasi makan tiap harinya. Apa 3 x seperti manusia juga ya? 
Di areal monkey forest juga ada pura Prajapati, terus Holy Spring Temple. Di Holy Spring temple ini kawan bisa make a wish dengan melemparkan koin ke kolam ikan. Mau coba? Mudah-mudahan beruntung ya and your wish will come true 
Di bagian bawah juga ada pohon beringin dengan akar-akarnya yang besar dan kuat. Ini juga bagus buat tempat foto-foto.

Penasaran bagaimana keunikan dari obyek wisata Monkey Forest? Kalau berkunjung ke Bali, jangan lupa untuk berkunjung ke Monkey Forest dan lihat tingkah laku lucu para monyet - monyet ini dijamin liburan anda pasti semakin seru dan berkesan.

Selamat Berlibur!